Mencari Apato (Apartemen) di Daerah Kanazawa

Fiuh.. sesuai judul, mencari apato di daerah kanazawa itu susah susah sulit. Jadwal padat, tanggal 1 oktober sudah mulai matrikulasi dan segala kegiatan kampus, sedangkan tanggal 30 september baru berangkat dari Jakarta. kapan cari apato nya coba? nasib ya gini, kehabisan dormitory (asrama) di kampus karena sebagian besar asrama single diperuntukan bagi calon mahasiswa yang short term course saja, bagi yang long term apalagi saya yang masuk research student dulu diharapkan mencari apato sendiri di luar asrama kampus.

Karena memang niat akan membawa serta keluarga, akhirnya di usahakan mencari apato yang family size. Perlu diketahui juga satuan ukuran ruangan di depan biasanya mengunakan ukuran tatami, misal ruang tidur dengan luas 6 tatami (1 tatami sekitar 1x1.55m), jadi 6 tatami ya sekitar 3x3 meter persegi lah.

Mencari rumah di Kanazawa Jepang, sedangkan posisi kita masih di Indonesia itu memang sulit, kebayang bagi yang tidak punya background bahasa Jepang, dan hanya di kasih patokan link2x apato dari website maupun agen perumahan.. haha. Memang universitas menyediakan bantuan bagi mahasiswa asing yang akan mencari tempat tinggal di Jepang, dan juga menyediakan seorang volunteer yang akan mengantar kita mengurus segala keperluan ketika di Jepang nanti. tetapi karena sekarang posisi kita masih di Indonesia, dan harus segera punya tempat tinggal itu yang bikin sedikit pusing.. (ini lom pusing karena biayanya :P ).

Kebetulan disini ada native Jepang yang dengan senang hati googling dan membantu kontak dengan agen apato di Jepang (namanya Shimazu Sensei), melalui Sensei saya mendapatkan beberapa calon apato dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Biasanya sih kelebihannya beragam, dan kekurangannya cuma 1... ga jauh dari urusan duit, alias lumayan mahal :) .

Setelah diskusi panjang lebar akhirnya dipilihlah apato di sekitaran Asahi Machi. Alasannya adalah harganya masih reasonable, lalu dekat dengan Sekolah Dasar, SD Morinosato. Ya pemilihan apato yang dekat dengan sekolah memang jadi pertimbangan utama, karena nantinya @shafa akan nyusul, dan sebisa mungkin punya apato dekat dengan sekolah akan sedikit banyak membantu.

Nah ini ada sedikit foto2x dari website yang menunjukkan calon apato kita nanti di Kanazawa.. Ya untuk saat sampai saat ini, apato inilah calon terbaik. Kalau memang nanti ada last call change ya kurang taw.. hihihi. cuma udah ga sabar aja pengen nulis tentang cari apartemen di kanazawa yang memang rada riweuh.

Dapur nan imut

WC Elektrik, Bokong Anti Beku di Musim Salju

Kontrakan 3 Petak ala Jepang

Tinggal di Jepang kudu wajib musti ada Water Heater

Bagus ya kontrakan gw.. :p . eh.. calon kontrakan deng, pan sampai saat ini blum deal.. cm ini salah satu yang masuk dalam perhitungan. Luas total 40m persegi... ya cukuplah untuk kami bertiga nanti.

Denger2x dari PPI Ishikawa, katanya daerah Asahi Machi mah kampung Indonesia, wah nanti banyak temen ga ya? secara sepertinya di Kanazawa banyak mahasiswa Indonesia, selain beasiswa Monbukagakusho seperti saya, banyak penerima beasiswa LN-DIKTI maupun KU-DIKTI disini. KU DIKTI mah mesti di Kanazawa, wong namanya Kanazawa University-DIKTI Scholarship :) .

Hah!! dah ga sabar untuk kesana... semoga 4 tahun ke depan menjadi salah satu momen terindah bagi @Lisda Nurjaleka dalam menempuh cita2xnya kuliah dan lulus dari PT di Jepang, Saya sebagai suami siaga :v , dan tentunya bagi @shafa raihana sang penerus yang semenjak kecil ditempa dengan tinggal di beragam jenis lingkungan agar supaya menjadi anak yang Sholehah, tidak hanya pintar secara akademis, namun yang terpenting adalah anak yang mampu beradaptasi dengan siapa saja. Sesuai namanya ketika lahir.. Shafa Raihana... wanita yang berhati baik dan berpikiran jernih.... Aamiin

Semarang 14 September 2014

Living in Kanazawa