Latest News

our new Chapter (Livingkanazawa)

Babak baru dalam kehidupan kami di mulai pada tanggal 16 Desember 2014, a new chapter, a fresh new start has just begun. Sore itu 16 Desember 2014 di senja hari di Cengkareng, di temani sang mentari yang perlahan tenggelam di ufuk barat, Saya dan Shafa menunggu penerbangan AirAsia 268 menuju bandara KLIA2 untuk transit menuju Nagoya Jepang.

Tepat pukul 18.10, boarding dimulai.. Shafa dengan excitednya membawa tasnya sendiri melalui ticket check dan menuju ke pesawat. Penerbangan selama 2 jam tersebut dilalui tanpa terasa, sampai di KLIA2, suatu bandar udara besar Malaysia yang luar biasa gedenya.. haha. cape jg jalan dari terminal kedatangan ke transit terminal di gate Q6.

Dari KLIA kami pun melanjutkan penerbangan menggunakan Airbus A330-200 AirAsia menuju bandar udara Chubu Centrair Nagoya Jepang. Perjalanan selama 6 jam tersebut dilalui shafa dengan... tidur..kqkq. sedangkan saya agak sulit tidur karena kebetulan bersebelahan dengan Ibu2x perancis yang .. hahaha.. duh.. gmana ya.. itu... bau badannya.. khas banget parfum prancis cap kodokloncat :P . Kebetulan sekitar jam 3 malam beliau pindah seat ke belakang.. fiuhh.. bisa jg tidur walau sebentar.

Baru tidur sebentar, dibangunin oleh Pramugara (kenapa ga mba pramugari aja huhuhu...), eh iya.. ini memang pesawat AirAsia, tapi Cabin Crew nya banyak orang Jepang (atau kebetulan di row saya aja ya???). Mas Masato bangunin mao ngasih preorder meal Chicken Rice Hainanese.. makan subuh2x gmana gitu sebenarnya, tapi ya dah di order dan cm punya waktu 1 jam sebelum landing ya terpaksa makan aja dah (ayamnya doang kqkqk). Eh iya.. pas makanan tiba, itu juga adalah momen kami melihat matahari terbit pertama di Jepang, First Sunrise in Japan, tepatnya over Ryukyu Island Japan... keren jg, cm susah motonya haha.. Shafa juga udah bangun dan menikmati sunrise yang makin lama makin panas (karena kebetulan kacanya menghadap timur).

1 Jam telah berlalu, pilot mengatakan suaca Nagoya sedang Windy but clear sky.. turbulensi terjadi pada saat landing, dan shafa seperti biasa... selalu berkata.. gelii.. gelii..kqkqkq. seperti naik roller coaster mungkin (padahal bapaknya dah merem2x aja kqkq). Pukul 8.05 waktu Nagoya kami landing, 10 menit lebih awal dari schedule.. tumben ya penerbangan tiba lebih cepat bukan delay (y).

Keluar melalui garbarata (pintu penghubung pesawat dan terminal) langsung disambut angin dingin yang berhembus bukan lagi sepoi2x.. kqkqk. Mentari super cerah yang benar benar menipu... dari dalam pesawat melihat luar yang cerah itu dah terbayang suasana hangat setidaknya ada, namun ternyata.. kqkq. wuazzzz.. angin 4 derajat celcius langsung bikin ciut hidung saya :P .

Masuk terminal kami harus melalui beberapa tahap inspeksi, kebetulan karena ada ebola outbreak, jadi ada 1 bagian inspeksi tambahan dimana disitu ada kamera (seperti yang buat lihat suhu tubuh), dan desinfektan buat sole sepatu. Lewat inspeksi kesehatan, masuk ke imigrasi. Kebetulan karena kami pemegang CoE (Certificate of Eligibility dari Ministry of Justice Japan) jadi prosesnya agak lebih cepat, masuk jalur khusus, di foto, dan langsung dapet residence card (KTP selama di Jepang). Yuhuu... selamat deh kita resmi jadi Expatriat..kqkqkq keren jg ya bisa jadi Expat di negeri orang.

Selesai bagian imigrasi, kami langsung ambil bagasi. setelah itu melewati custom (bea cukai) untuk declare barang bawaan.. dan ternyata memiliki Residence Card itu sangat membantu, pihak custom ga memeriksa tas,bahkan mereka bertanya "Nihonjin?" . mungkin maksudnya apakah istri saya orang Jepang kali ya? haha.. trus sayajawab.. No no.. :P . trus beliau baca lagi residence card dan bertanya.. "Indonesia? Jakarta?" hai hai jawab saya. sikapnya yang kaku dengan mimik wajah tanpa ekspresi memang berubah sejak membaca residence card yang terselip di passport.. alhamdulillah ya.. lancar.

Kemudian kami di pandu ke exit gate, dan disitulah... Mama sudah menunggu... huaaa... terpisah 2 bulan memang relatif sebentar dari segi waktu, namun 2 bulan di negeri asing seorang diri mesti lebih sulit dijalani mamah dibandingkan kami yang masih hidup di lingkungan sendiri di negara sendiri .. huhu.. ayo mamah, semangat !! mamah hebat.

 Setelah itu kami mengirimkan bagasi menggunakan jasa pengiriman bagasi ke kota tujuan yaitu kanazawa, terbialng murah lah cm 2000 yen ga perlu nenteng2x tas @ 25kg itu haha... Dari bandara Nagoya Chubu kita naik semacam shuttle train menuju stasiun Nagoya.

Kesan pertama pas masuk stasiun Nagoya... wuadahhhhh..... suasana sepi, slow melow bandara berubah jadi super crowded dengan orang lalu lalang dengan kecepatan 30km/jam wara wiri sambil nenteng tas, main gadget, dan sebagainya dan ga tabrakan.. hebat !. Ini stasiun guede buanget, ajegile deh.. sampe stasiun cari sarapan or brunch dulu di Stasiun, kita menuju ke Italian Resto bernama Saerizawa kalo nda salah haha. setelah kenyang lalu menuju deh loket shinkansen untuk melanjutkan perjalanan ke Kanazawa... Namun... dangg!!!!... dapet kabar kereta Shinkansen ke Maibara tetep berjalan, cm kereta lanjutan ke Kanazawa dihentikan karena badai salju huhuhu... ternyata seluruh perjalanan ke Kanazawa dihentikan pada hari ini.
Bingung karena ga ada cara lain menuju kanazawa, jadilah kite nginep di kediaman Heni Sensei di Nagoya.




Todays milestone adalah
- Matahari terbit pertama di Jepang adalah di Ryukyu Islands Japan
- Kota Pertama yang dipijak adalah Nagoya
- apa lagi ya.. tar lah kalo otak dah ga beku lanjutin lagi hahaha...

5 Responses to "our new Chapter (Livingkanazawa)"

  1. mas kesana pindah rumah ya? atau berapa lama disana?

    ReplyDelete
  2. wah gan di jepang ngapain? kerjakah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kaga om.. bini sekolah lagi, kalo saya jalan jalan aja.. :v

      Delete
  3. pengen kejepang deh ...salam sama keluarga disana

    ReplyDelete