Hari bagi raport .. Happy Holiday !!

Kemarin 21 Desember 2016 adalah hari bagi raport @shafaraihana. Perlu diketahui pendidikan dasar di Jepang terbagi 3 caturwulan, dan bukan semester. Nah sekarang adalah akhir dari caturwulan ke 2, sekaligus libur akhir tahun... lumayan panjang.. mau kemana kita?? tunggu saja reportasenya :P

Btw, kembali ke masalah raport. Kemarin itu bagi raport, dan disini sebelum pembagian raport, sebagai orang tua kita bisa memilih mau mengambil jam brapa di sekolah, dan hari apa. (Pilihan hari dan jam di tentukan sekolah, kita tinggal milih mana yang enak aja sesuai kesibukan kita). Istilahnya, bikin janji/appointment dulu sebelum ambil raport :)

Raport di Jepang hanya selembar kertas berisi penilaian secara kualitatif A, B (mungkin ada C dan D tapi saya belum pernah liat) bukan dalam bentuk angka. Dalam kesempatan kemarin sensei bercerita banyak, dari mulai cerita tentang bagaimana @shafa meminta bagian perform taiko pada acara musik di sekolah, dimana ketika latihan semua teman2x sampai kelas 6 terkesima karena posisi kuda kuda saat memukul dan tenaga pada saat main taiko powerfull sekali... sugoooiii kata senseinya. Alhasil merasa ikut klub taiko membangkitkan rasa percaya diri @shafa.

Di dalam kelas juga sudah percaya diri, berani mengacungkan tangan ketika ada pertanyaan dari
sensei. Menulis kanji "shodo" juga bagus katanya, sekuens, tarikan sudah tidak ragu2x, belum lagi ketika sakubun, shafa sering menggunakan kanji yang bukan kelasnya kata sensei. Kadang menggunakan kanji kelas 6, sehingga membuat senseinya bertanya2x darimana shafa taw pemakaian kanji itu? (setelah ditanya kemarin, ternyata dia taw kanji2x atas itu dari Ishikawa Sensei di Izumi).

Disana juga dijelaskan, siapa saja teman dekatnya di kelas, siapa juga yang mungkin pernah memiliki masalah, dan sama siapa aja shafa suka berantem haha... ternyata suka berantem ama anak cowo :P . Shafa suka cerita sih, anak2x cowo suka pada godain, colek2x, ganggu2xin pas jalan.. tapi sepertinya sebatas godain ngajak bercanda.. "kejarlah daku, kau kucolek"... :P
Setidaknya kita jadi faham, ternyata guru2x di sekolah pun memperhatikan bagaimana anak kita di sekolah, ketika bermasalah mereka faham, dan menuliskan di renrakucho (buku penghubung), tapi tidak akan mencampuri masalah anak jika tidak membahayakan. Kami pun seperti itu, sebisa mungkin masalah anak di selesaikan mereka sendiri sebagai pelajaran "problem solving ability", ketika sudah saatnya guru atau orang tua masuk baru kita intervensi. Alhamdulillah dengan begitu, proses adaptasinya semakin cepat dan bagus :)

Anyway.. hari ini hari terakhir sekolah. besok libur akhir tahun di mulai... yuk mari kita melanglangbuana lagi membeli pengalaman.. :). Pengalaman itu mahal... beneran.. kadang lebih mahal dari macbookpro untuk sekali jalan belanja pengalaman. Tapi insyaa Allah ga perlu garansi kerusakan atau hilang... awet sepanjang jaman :). bekal terindah yang bisa diberikan orang tua kepada anak... kenangan dan pengalaman )

"Apa dan berapa banyak yang kita berikan kepada anak itu tidak penting.. seberapa banyak "diri kita" ada pada segala sesuatu yang kita berikan kepada anaklah yang paling penting"